Selama kita bergaul, semenjak kecil  hingga dewasa sekarang ini, pastilah kita menemukan seorang kawan  akrab/karib yang bisa kita ajak diskusi dan berbagi suka maupun duka.  Kawan karib itulah yang bisa kita jadikan sahabat karib, yang menurut  saya lebih enak kita sebut sahabat saja. Sahabat ya kawan karib kita. Di  antara kawan-kawan kita belum tentu semuanya bisa kita jadikan sahabat.  Walaupun sebenarnya, saya pernah baca ada beberapa tingkatan sahabat,  yang saya maksud disini adalah sahabat adalah kawan sejati kita. Kita  lebih mudah membuat banyak musuh daripada mencari seorang sahabat.
Ada seorang bijak yang  menasehati kami, dalam suatu acara pertemuan, bahwa kita bisa menemukan  seorang sahabat yang betul-betul seorang sahabat jika orang tersebut  memenuhi beberapa kriteria sebagai berikut :
Mengajak  kearah kekebaikan dan meninggalkan kemungkaran
(Amar Ma’ruf Nahi Mungkar)
Sahabat yang baik pasti akan mengajak  tindakan kearah kebaikan dan selalu mengingatkan jika kita akan berbuat  kemungkaran. Bukan sebaliknya menjerumuskan kita ke lembah kehancuran.  Dan terkadang pemicu utamanya adalah masalah “uang”. Seringkali  pertemanan kita, rusak gara-gara “uang”. Entah meminjam uang tetapi lupa  tidak mengembalikan ataupun memang belum punya uang untuk dikembalikan.
Terkadang sahabat kita yang lagi salah jalan, sudah kita coba nasehati tetapi tetap bersikukuh melakukan tinkan yang salah, tugas kita hanyalah bisa berdoa semoga diberi petunjuk oleh Yang Maha Pemberi Petunjuk.
Terkadang sahabat kita yang lagi salah jalan, sudah kita coba nasehati tetapi tetap bersikukuh melakukan tinkan yang salah, tugas kita hanyalah bisa berdoa semoga diberi petunjuk oleh Yang Maha Pemberi Petunjuk.
Menyembunyikan Keburukan atau Kelemahan Kawan Kita
Terkadang kita yang  sudah dianggap sahabat oleh kawan karib kita, secara  tidak sadar  terbawa arus obrolan yang menggunjingkan akan tingkah laku seseorang  walaupun belum tentu benar, sehingga kita yang sudah merasa dekat  dengannya malah terbawa arus membeberkan keburukan kawan kita tadi,  bukannya malah memberikan opini yang menyejukkan. Misalnya, ada yang  komentar “si-A itu kok sukanya Godain Cewek ya“…kita bisa  bilang, “ah.. dia itu memang kalau sama siapun sangat akrab kok”  dsb.
Jika Kawan Kita Berbahagia, kita ikut Berbahagia..Jika Kawan kita Susah/sedih, kita turut susah..menghiburnya.
Nah  ini yang sering kita jumpai, terkadang jika sesorang sedang lagi di  puncak kesuksesan, banyak orang yang mendekatinya, ingin turut mengambil  keuntungan dengan dekat pada orang itu, tetapi sbaliknya jika orang itu  jatuh bangkrut, banyak orang yang meninggalkannya, hanya sedikit orang  yang betul-betul bersimpati akan nasibnya. Tugas seoang sahabat adalah  menghibur kawan kita jika sedang tertimpa masalah/musibah, bukan malah  senang jika kawan kita tertimpa masalah.
Tidak Pernah mengingat Jasa Kita Kepada Teman, Tetapi Selalu Ingat Jasa Teman Kepada Kita
Seringkali  kita membawa-bawa jasa kita untuk menekan/mempengaruhi kawan kita agar  sepaham/sepakat kepada kita, dan seringnya kita malah lupa kita pernah  ditolong oleh sahabat kita. Hal yang kelihatannya sepele tetapi bisa  jadi merusak hubungan antara kawan/sahabat. Hendaknya jangan ingat-ingat  lagi jasa kita agar apa yang kita kerjakan mendapat pahala lebih di  sisi-Nya, jika kita ingat-ingat akan mengurangi keikhlasan dan  pahalanya, apalagi kepada sahabat karib kita.
Menjadi Pendengar Yang Baik
Sahabat yang baik adalah bisa menjadi  pendengar akan curhat kawan kita, entah kita dalam keadaan senang maupun  duka. Menjadi pendengar tidak semudah yang kita bayangkan. Orang  cenderung berbicara mengenai diri mereka sendiri tanpa melihat lawan  bicaranya sedang dalam keadaan bagaimana. Diamping bisa menjadi  pendengar yang baik juga bisa memberikan nasehat yang bermanfat untuk  sahabat kita
Senantiasa Memberikan Dorongan Semangat Untuk Lebih Maju
Hati manusia ada dalam genggaman Allah SWt,  kadang di kuatkan hatinya dan terkadang dilemahkan hatinya dalam  menghadapi kenyataan di dunia. Salah satu ciri sahabat yang baik adalah  bisa memberikan dorongan semangat yang membangun, bukan malah melemahkan  sesuatu ide atau gagasan kawan kita tadi.
Mungkin bagi Anda  mempunyai kriteria tersendiri untuk memilih seorang sahabat tetapi jika  persahabatan terebut di niatkan dan yang dilandasi oleh agama tidak  hanya membawa manfaat di dunia tapi juga di akhirat.
Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua..amin.
Mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua..amin.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar